Rote Ndao, Nigaola – Minggu pagi, 12 Januari 2025, kabar duka menyelimuti Kodim 1627/Rote Ndao. Pratu Andi Tambaru (24), Babinsa Kelurahan Olafulihaa, ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon di Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain. Insiden ini mengejutkan masyarakat setempat dan institusi TNI AD.
Korban pertama kali ditemukan oleh Velsi Boik, seorang petugas bandara, sekitar pukul 07.15 Wita. Ia segera melaporkan temuan ini kepada pihak berwenang. Tidak lama kemudian, Pratu Valen, rekan korban, tiba di lokasi dan langsung menghubungi Komandan Kodim beserta jajaran untuk penanganan lebih lanjut.
Kronologi Penemuan
- 07.15 Wita – Velsi Boik menemukan korban tergantung di pohon saat hendak bekerja.
- 07.20 Wita – Pratu Valen melapor kepada Dandim dan Pasi OPS.
- 07.30 Wita – Komandan Kodim beserta Pasi OPS dan Pasi Intel tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.
- 07.45 Wita – Jenazah diturunkan dari pohon dan dibawa ke Rumah Sakit Baa untuk visum.
- 07.55 Wita – Jenazah tiba di ruang ICU RS Baa.
Hasil visum mengonfirmasi bahwa korban meninggal akibat patah leher yang diakibatkan oleh jeratan tali.
Motivasi Kematian
Sebelum kejadian, korban sempat mencurahkan isi hatinya kepada Pratu Valen terkait masalah asmara. Ia diminta menikahi kekasihnya, Manja Mooy, namun terbentur pada tuntutan mahar senilai Rp250 juta yang diminta pihak keluarga calon istri. Dengan tabungan hanya Rp40 juta, korban merasa tidak mampu memenuhi permintaan tersebut.
Pesan Terakhir
Sekitar pukul 04.38 Wita, korban mengirimkan pesan kepada kekasihnya melalui WhatsApp:
“Tolong cari lokasi saya lewat iCloud sayang, saya sayang kamu, jangan lupa mama dan bapak di Rote.”
Sayangnya, pesan tersebut menjadi yang terakhir. Upaya kekasihnya untuk menghubungi korban tidak mendapat balasan.
Identitas Korban
- Nama: Pratu Andi Tambaru
- Pangkat/NRP: Pratu/31201229361200
- Jabatan: Babinsa Kelurahan Olafulihaa
- Tempat, Tanggal Lahir: Kuli, 5 Desember 2000
- Usia: 24 tahun
Peristiwa ini menyisakan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga institusi TNI AD. Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada unsur pidana lain.
# # # ##
